Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026

Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026

Daftar Stadion Piala Dunia 2026

FIFA baru saja mengumumkan bahwa Piala Dunia 2026 akan digelar di 16 stadion. Dari total tersebut, ada 11 stadion di Amerika Serikat yang akan digunakan.

Stadion tersebut dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti kapasitas, fasilitas, akses transportasi ke lokasi dan memiliki sejarah sepak bola. Contohnya Stadion Azteca di Mexico City yang pernah jadi tuan rumah final Piala Dunia 1970 dan 1986.

Berikut daftar stadion tuan rumah Piala Dunia 2026:

Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U202 2023 di Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA batal menggelar Piala Dunia U20 2023 Indonesia karena "situasi terkini" di Tanah Air.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," tulis pernyataan FIFA.

FIFA tak menjelaskan lebih jauh apa yang dimaksud dengan "situasi terkini". Namun, situasi itu disinyalir ada hubungannya dengan polemik timnas Israel di Piala Dunia U20 2023 Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Beberapa pihak menolak keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U20 2023. Salah satunya adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

Penolakan terhadap timnas U20 Israel juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

I Wayan Koster dan Ganjar tak mau timnas Israel bermain khususnya di wilayah mereka khususnya, atau pada umumnya di Indonesia.

Padahal, Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta) dan Jawa Tengah (Stadion Manahan) sudah dipersiapkan untuk menjadi tempat penyelenggaraan laga-laga Piala Dunia U20 2023.

Baca juga: Pernyataan Lengkap FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Suara penolakan itulah yang beberapa hari lalu mendorong FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 di Bali pada 31 Maret mendatang.

Liputan6.com, Bandung - Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar telah sukses dilaksanakan. Turnamen selanjutnya yaitu Piala Dunia 2026 sudah dipastikan akan dilaksanakan di tiga negara sebagai tuan rumahnya yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutkan tiga negara akan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia 2026 mendatang. Adapun dari tiga negara tersebut terdapat total 16 kota yang akan menjadi tuan rumah.

"Kami mengucapkan selamat kepada 16 kota tuan rumah Piala Dunia FIFA atas komitmen dan semangat mereka yang luar biasa. Hari ini adalah hari bersejarah untuk semua orang di kota dan negara bagian tersebut, untuk FIFA, untuk Kanada, AS, dan Meksiko yang akan menampilkan pertunjukan terhebat di Bumi," ujar Presiden FIFA Gianni Infantino.

Tiga negara tersebut adalah Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko bahkan ada sekitar 16 kota tuan murah yang dijadwalkan akan menjadi tempat dilaksanakannya pertandingan mulai dari Seattle, San Francisco, Los Angeles, Dallas, Houston, Kansas City, Philadelphia, Atlanta, Miami, Boston, New York, Monterrey, Guadalajara, Mexico City, Vancouver, dan Toronto.

Jika melihat banyaknya kota yang akan digunakan terutama dari tiga negara tersebut maka akan ada beberapa stadion yang dijadikan tempat dilaksanakan pertandingan Piala Dunia 2026 mendatang.

Melansir dari Nbcsports, berikut ini adalah daftar stadion yang bisa digunakan dalam gelaran Piala Dunia berdasarkan daerahnya:

Dalam kongres yang dipimpin oleh Presiden FIFA Gianni Infantino, ketiga negara yang masuk kawasan Amerika Utara tersebut meraih 134 suara.

Piala Dunia 2026 memang masih lama namun antusiasme para penggemar sepakbola tetap tinggi. Sebab banyak yang bisa disimak seperti persiapan tuan rumah hingga kualifikasi pesertanya.

Sudah tau belum nih siapa tuan rumah Piala Dunia 2026? Jangan sampai terlewatkan ya karena tuan rumahnya sudah diumumkan lho! Yuk cek dalam artikel ini mengenai seluk beluk penyelenggara Piala Dunia 2026.

Kapan & Lokasi Piala Dunia 2026 Digelar?

Daftar Stadion Piala Dunia 2026

Jadwal Piala Dunia 2026

Lokasi Final Piala Dunia 2026

Piala Dunia memang menjadi ajang olahraga 4 tahunan yang paling ditunggu-tunggu karena mempertandingkan timnas dari seluruh dunia. Bahkan babak kualifikasi dari berbagai zona juga tidak luput dari antusiasme penggemar bola.

Kamu juga bisa menyaksikan pertandingan kualifikasi yang diikuti timnas Indonesia lho melalui Vision+ dan channel TV RCTI. Jangan sampai ketinggalan ya karena Indonesia masih mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga sekarang.

Biar makin update, yuk cari tahu siapa tuan rumah Piala Dunia 2026 dan info lengkapnya di artikel ini!

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dimulai, Bagaimana Indonesia?

Kapan & Lokasi Piala Dunia 2026 Digelar?

FIFA selaku penyelenggara ajang 4 tahunan ini telah menunjuk tiga negara di benua Amerika untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Sebanyak 16 kota di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat akan menjadi lokasi pertandingan.

Piala Dunia 2026 inipun yang pertama digelar di tiga negara. Sebelumnya hanya pernah digelar di dua negara yaitu Jepang dan Korea Selatan saat Piala Dunia 2002.

Ajang turnamen terbesar di dunia ini akan dilangsungkan pada tanggal 11 Juni hingga 19 Juli tahun 2026. Total akan ada 104 pertandingan yang diikuti 48 timnas. Di stadion mana saja pertandingannya?

Indonesia dianggap tak mampu

Sebelum FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U20 dari Indonesia, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut bahwa induk sepak bola dunia itu telah menyoroti kondisi keamanan pelaksanaan Piala Dunia U20 di Tanah Air, seiring maraknya penolakan Israel dalam beberapa hari terakhir.

FIFA, menurut Arya Sinulingga, tetap tegas pada pendiriannya menyangkut Israel.

Organisasi yang dipimpin oleh Gianni Infantino itu memegang teguh prinsip keseteraan, Fair Play, anti diskriminasi.

Indonesia dianggap gagal menyakinkan FIFA menyangkut hal itu.

Baca juga: Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

"Kondisi Indonesia berat, keputusan akhir di tangan FIFA. Kita dianggap tidak mampu oleh FIFA,” kata Arya Sinulingga.

“Mereka punya prinsip kesetaraan, fairplay, tidak ada diskriminasi yang tak bisa diganggu gugat," imbuh Arya.

Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, tapi juga menolak kehadiran salah satu peserta. Hal itu dianggap sebagai paradoks.

FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Rabu (29/3) malam WIB. FIFA tidak menjelaskan alasan detail pencabutan itu dan hanya menuliskan narasi 'karena keadaan saat ini'.

Namun, adanya penolakan terhadap kehadiran timnas Israel U-20 yang dilakukan oleh sejumlah partai politik, organisasi masyarakat (ormas), sampai kepala daerah, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, disinyalir jadi salah satu pertimbangan FIFA dalam mengambil keputusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir memberi indikasi bahwa alasan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena faktor intervensi (penolakan timnas Israel U-20) dan faktor keamanan.

Ketum Football Forever yang menaungi para legenda sepakbola Indonesia, Fary Djemy Francis, mengatakan pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi trending topik dunia. Ia menyayangkan benturan aturan FIFA soal penolakan timnas Israel U-20.

"Ini semacam paradoks terheboh dalam dunia sepakbola. Kita yang meminta menjadi tuan rumah, kita pula yang menolak jadi tuan rumah. Aturan FIFA dipakai untuk menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U-20. Namun aturan FIFA ditabrak pula agar salah satu peserta Pildun U-20 tidak boleh bermain di Indonesia. Ini memang aneh, namun keanehan yang nyata," kata Fary Djemy.

Lebih lanjut, Fary Djemy mengatakan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 memakan korban. Impian anak bangsa dari Timnas Indonesia U-20 yang ingin mentas di Piala Dunia U-20 2023 harus pupus.

"Tentu pembatalan Indonesia menjadi host Pildun U-20 ini menelan banyak korban. Baik korban material, korban perasaan, korban impian Garuda Muda kita bahkan hingga korban harga diri. Momentum sepak bola internasional yang sangat strategis untuk negara ini, kita sia-siakan," ujarnya.

"Malah terjadi polarisasi dalam diri anak-anak bangsa oleh perbedaan menafsirkan keikutsertaan 'Israel' dalam ajang ini. Dengan mudah orang membaca isi kepala dan isi perut kita, bahwa kita adalah bangsa yang sulit memposisikan sepakbola dan politik di ruang kerjanya masing-masing, bahwa kita adalah nation yang kerap melafalkan ayat-ayat agama dan panji-panji keagamaan untuk mencari pembenaran demi memuluskan kepentingan-kepentingan terselubung."

"Namun kita lupa bahwa dengan ketidakramahan kita terhadap tamu peserta Pildun U-20, dengan penolakan kita terhadap salah satu peserta Pildun ini; kita sebenarnya sedang melukis gambar yang buruk tentang diri kita di kanvas dunia internasional. Dari hasil lukisan itu, negara-negara lain atau lembaga-lembaga dunia yang lain dengan mudah menilai siapa kita dan berpikir ulang apakah kita layak mendapatkan peluang dan momentum internasional lainnya atau tidak."

[Halaman Selanjutnya: Sepakbola Cermin Nasionalisme]

Anda mungkin ingin melihat